Rabu, 07 Juli 2010

Mencari Alternatif Bahan Pakan Ternak Itik

Banyak bahan pakan alternatif (bahan pakan pilihan) yang bisa digunakan, namun dalam mencari bahan yang akan dipakai hendaknya berpegang pada kadar protein dan energi yang diperlukan itik.


Bahan pakan sumber energi untuk itik antara lain adalah dedak padi, jagung, tepung singkong, polar, nasi keying (Loyang/karak), roti afkir dan mie afkir, namun dalam pemberiannya sebaiknya tidak dalam bentuk kering, tetapi agak basah atau jika terlalu keras perlu direndam sebelum diberikan pada itik. Sebagai contoh perendaman diperlukan jika itik diberi nasi keying, sehingga nasi tersebut menjadi agak lunak/lembek dan dapat ditelan dengan mudah oleh itik.

Bahan pakan sumber protein yang sangat disukai oleh itik dalam bentuk segar adalah ikan rucah, cangkang udang dan keong, namun pemberiannya haruslah dalam ukuran yang cukup kecil untuk memudahkan itik menelannya. Selain itu berbagai jenis bahan pakan sumber protein yang berbentuk tepung yang dapat diberikan kepada itik antara lain bungkil kelapa, tepung ikan, bekicot dan sebagainya. Kandungan zat gizi beberapa bahan yang dapat dipakai sebagai pengganti ransum pabrik adalah sebagai berikut :

Dedak Padi
Dedak padi (bekatul) merupakan hasil dari proses penggilingan padi yang digiling, jumlahnya sekitar 10% dari total berat padi. Pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak mempunyai kandungan karbohidrat atau sumber energi yang cukup tinggi 2.400 Kkal/kg dan protein lebih kurang 12%. Penggunaan dedak padi hingga 75% dalam ransum itik petelur tidak mengganggu produksi telur, asalkan kandungan nutrisi yang lainnya cukup.
Singkong
Singkong merupakan tanaman yang mudah dijumpai dan banyak dihasilkan di Indonesia. Bagian singkong yang dapat digunakan sebagai bahan pakan itik adalah umbi gaplek. Tepung singkong/gaplek mempunyai kandungan karbohidat atau sumber energi yang tinggi 3.200 Kkal/kg, hampir menyamai jagung, tetapi miskin akan protein (sekitar 2%). Pada umbi singkong, sebagian besar sianida terdapat pada kulitnya. Pengupasan kulit umbi, perendaman dan pengeringan dapat menurunkan kadar sianida tersebut. Tepung singkong dapat digunakan dalam pakan itik hingga 30%. Pemberian dalam jumlah yang lebih tinggi akan menyebabkan ternak mencret (diare).

Bekicot
Bekicot yang umumnya terdapat di pedesaan dapat digunakan sebagai sumber protein untuk itik. Bekicot segar mengandung protein kasar sekitar 15%, kadar protein ini dapat ditingkatkan dengan membuat tepung bekicot (dipisahkan dari kulit, dikeringkan lalu digiling), dengan kandungan Karbohidrat sebagai sumber energy sebesar lk 2.700 Kkal/kg.
Tepung bekicot yang dibuat dari bekicot mentah mengandung 52% protein, sedangkan yang dibuat dari bekicot rebus mengandung 32,7% protein. Tepung bekicot mentah dapat dicampurkan dalam pakan itik hingga 15%, sedangkan tepung bekicot rebus hingga 20%.

Keong Emas
Keong emas balk digunakan untuk campuran pakan itik karena hewan air ini mengandung banyak protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap ternak, yaitu dapat menyebabkan penurunan produksi ternak karena di dalam lendir keong tersebut terdapat suatu zat anti nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan ternak, oleh sebab itu dianjurkan menggunakan keong Emas yang telah direbus, karma zat anti nutrisi yang ada akan berkurang atau bahkan hilang setelah proses perebusan selama 15-20 menit.

Cangkang Udang
Cangkang udang (terdiri dari kepala dan kulit) merupakan limbah yang banyak ditemui di daerah pantai terutama di daerah yang mempunyai pabrik kerupuk udang dan penampungan (pengolahan) udang untuk ekspor. Cangkang udang basah mempunyai kadar air 60-65% dan apabila dikeringkan mengandung 50% protein kasar, 11% calcium dan 1,95% fosfor. Pemberian cangkang udang kering hingga 30°,% dapat meningkatkan produksi telur itik cukup tinggi.

Ikan Rucah
Ikan rucah yang banyak dihasilkan di berbagai daerah dapat digunakan sebagai sumber protein bagi itik. Pemberian ikan rucah akan Saling melengkapi kebutuhan protein jika diberikan bersamaan dengan cangkang udang. Ikan rucah memiliki kadar protein sekitar 64% dan sumber energy sekitar 3.122 Kkal/kg.


Read More......

Kandungan Gizi Ransum Itik


Penyediaan pakan untuk itik yang dipelihara secara intensif sering menjadi kendala dalam peralihan cara pemeliharaan dari tradisional ke intensif, karena itik yang dipelihara secara intensif biasanya diberi pakan produksi pabrik atau pakan komersial yang menghabiskan 70 - 80% biaya produksi.

Hal ini merupakan beban yang cukup berat apabila itik yang dipelihara hanya berproduksi rata-rata kurang dari 60%. Keadaaan ini memacu peternak untuk menyusun ransum itik sendiri. Penggunaan pakan komersial hanya terbatas untuk itik periode awal (umur 0-28 hari), hal ini berkaitan dengan alasan yang sifatnya ekonomis, disamping karena bahan baku pakan itik tidak mudah diperoleh.

Pada pemeliharaan itik intensif semua kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan atau bertelur harus diberikan oleh peternak sehingga biaya yang dibutuhkan untuk pembelian pakan cukup tinggi. Oleh karena itu pemberian pakan yang murah dan memenuhi kebutuhan zat gizi sangat perlu untuk menunjang keberhasilan usaha peternakan itik. Zat gizi yang dibutuhkan oleh itik untuk dapat hidup, bertumbuh dan bertelur adalah: air, protein, sumber energi (lemak dan karbohidrat), vitamin dan mineral.

Air
Air merupakan zat gizi yang penting terutama untuk proses metabolisme pemecahan atau pembentukan zat gizi dalam tubuh), pengangkutan zat gizi dan zat khusus didalam darah serta untuk pengeluaran panas tubuh. Penyediaan air secara terus menerus sangat diperlukan karena ternak itik tidak dapat minum air dalam jumlah banyak pada suatu saat. Kekurangan air akan menyebabkan ternak kerdil bahkan mati. Berbeda dengan ayam, selain sebagai zat gizi (diminum), air juga dibutuhkan itik untuk membasahi kepalanya. Oleh karma itu ke dalaman air pada tempat minum harus dapat membasahi kepala itik.

Protein dan Energi
Protein adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, menggantikan jaringan tubuh yang sudah tua dan untuk pembentukan antibodi yang berguna untuk melawan penyakit di dalam tubuh. Penentuan kebutuhan protein selalu dihubungkan dengan tingkat energi dalam pakan karena protein dapat dijadikan sebagai sumber energi dan dibutuhkan dalam pembentukan protein. Untuk itik periode bertelur, pemberian pakan dengan kadar protein tinggi (18%) dapat memproduksi telur lebih baik dibandingkan pakan dengan kadar protein lebih rendah (16%), sedangkan energi metabolisme untuk itik yang sedang bertelur adalah 2.700 Kkal/kg. Pemberian kadar protein yang lebih rendah menyebabkan telur yang dihasilkan lebih kecil, sedangkan bila kadar energi pakan yang lebih rendah akan menyebabkan penurunan produksi telur, tetapi tidak mempengaruhi berat telur.

Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan sebagai pembantu (katalis) dalam proses pembentukan atau pemecahan zat gizi lain di dalam tubuh, jadi hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mineral dibutuhkan untuk membentuk kerangka (tulang) tubuh, membantu pencernaan dan metabolisme dalam sel serta untuk pembentukan kerabang (kulit) telur. Zat kapur atau (Calcium = Ca) dan fosfor (P) adalah zat mineral yang paling banyak dibutuhkan. Kedua zat ini mempunyai hubungan yang saling terkait. Untuk itik yang sedang bertelur dibutuhkan zat kapur dan fosfor yang cukup tinggi dalam pakannya berkisar 3,0% Ca dan 0,60% P.

Penurunan zat kapur hingga 1,25% dalam pakan menyebabkan penurunan produksi telur dan kerabang telur yang lebih tipis. Kekurangan zat fosfor akan menurunkan nafsu makan dan menyebabkan pertumbuhan yang terlambat, serta penurunan produksi dan berat telur. Penambahan garam dapur 0,2% hingga 0,5% sudah dapat menunjang pertumbuhan dan produksi telur yang balk. Kebutuhan akan mineral lain (Mg, K, Zn, Fe, I, Mn, Mo, Se, Co, Cl) dan vitamin adalah dalam jumlah yang sangat sedikit.

Dalam praktek sehari-hari digunakan campuran mineral dan vitamin (premix) yang telah banyak diperdagangkan dengan komposisi yang telah disesuaikan, sehingga hanya perlu diberikan sebanyak 0,25 - 0,5 Kg premix untuk tiap 100 Kg pakan.

Read More......

Selasa, 06 Juli 2010

Digembalakan atau Dikandangkan ?


Di Indonesia, ternak itik merupakan ternak unggas penghasil telur yang cukup potensial disamping ayam. Kelebihan dari ternak ini adalah lebih tahan penyakit dibandingkan dengan ayam ras sehingga pemeliharaannya mudah dan tidak banyak mengandung resiko.

Umumnya, itik masih dipelihara secara tradisional dengan penggembalaan secara berpindah-pindah dari sawah satu ke sawah yang lain. Dengan semakin sempitnya areal penggembalaan dan banyaknya kasus kematian ternak akibat keracunan pestisida, maka pemeliharaan cara ini makin terancam kelestariannya.
Salah satu usaha yang dipandang mampu mengatasi masalah ini adalah dengan mengalihkan sistem pemeliharaannya dari sistem tradisional ke sistem intensif dengan
cara dikandangkan. Itik tidak lagi digembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri,tetapi pakan dan minum disediakan dalam kandang. Air untuk berenang-renang tidak disediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energinya untuk produksi telur.

Keuntungan pemeliharaan itik secara intensif adalah produktivitas telur lebih tinggi, kesehatan dan keselamatan itik lebih terjamin serta biaya pemeliharaan lebih efisien. Produksi telur itik yang dipelihara dengan cara digembalakan rata-rata 124 butir/ekor/tahun, sedangkan dengan sistem pemeliharaan intensif telurnya dapat mencapai lebih dari 200 butir/ekor/tahun.

Dengan kata lain, itik yang dikandangkan mampu menghasilkan telur yang lebih banyak dengan produksi yang lebih stabil dan lebih baik mutunya daripada yang digembalakan. Pertimbangan ekonomis lainnya untuk memelihara ink secara intensif

adalah dapat menghemat tenaga. Seorang peternak dalam sistem penggembalaan hanya mampu merawat paling banyak 500 ekor itik, sedangkan dengan cara dikandangkan mampu merawat ribuan ekor itik sekaligus, dengan demikian biaya tenaga kerja lebih sedikit dan usaha ini cocok dijadikan usaha keluarga.


Read More......

Senin, 05 Juli 2010

Beli Itik Siap Bertelur Apa Membuat Itik Sendiri

Salah satu masalah yang sering diperdebatkan oleh para peternak itik petelur adalah mana yang lebih menguntungkan ? membeli bibit itik (bebek) siap bertelur atau memelihara itik dari DOD (meri).


Jawaban pertanyaan di atas bisa mengundang perdebatan panjang, dalam sebuah keempatan saya ngobrol ngobrol dengan para peternak itik yang sudah Pakar di serambi rumah saya di kampung sana. Pakar itik atau bebek ini saya berikan kepada mereka karena mereka sudah menggeluti dunia per Itikan sejak mereka kecil sampai mereka Tua. Jadi secara teoritis keahlian mereka tidak perlu kita perdebatkan.

Satu diantara pakar dengan penuuh keyakinan menyarankan agar saya membuat Indukan bebek sendiri. Argumen nya sederhana saja : kita tahu persis kualitas bebek yang kita dapatkan. Karena mohon maaf saja di jaman gila seperti sekarang ini sangat susah untuk mencari bebek yang bener bener bagus. dibilang bebek siap telur (bebek bayah begitu mereka bilang) tahu tahu sebagian siap telur sebagian terlalu muda bahkan sebagian disisipi bebek yang hampir afkir. Alasan lain adalah lebih murah ! Karena dengan membeli bebek siap telur peternak harus merogoh kocek dalam dalam, hal ini bisa dipahami karena harga bibit bebek siap telur saat ini berkisar antara Rp 31.000 sampai dengan 41.000 tergantung kondisi lapangan.

Pakar yang lain memberi nasihat lebih baik membeli Bebek Siap Telur saja, alasannya resiko memelihara dari DOD menjadi bebek siap telur terlalu besar, apalagi bagi yang masih awam, walaupun harga bebek mahal, adapun kekuatiran ditipu penjual Bibit bebek siap telur bisa diatasi dengan mengajak pakar seperti mereka.

Jadi bila anda mau mulai bisnis beternak bebek petelur anda mau pilih yang mana ? beli Bebek siap Telur ? atau memelihara dari fase meri ?? semua berpulang kepada pilihan Anda ! Namanya juga usaha ......

Read More......

Telur Asin Asap

Pernah mencicipi telur asin asap? Pembuatan telur asin melalui metode pengasapan ini makin populer saja. Selain warnanya yang beda dari telur asin pada umumnya, apa saja yang membuat telur asin ini demikian istimewa dan makin digemari?

Cara pembuatan telur asin dengan metode pengasapan sebenarnya sudah mulai dikenal sekitar akhir tahun 2006 lalu. Meski dulu telur asin asap belum begitu populer dan belum banyak dijual seperti sekarang. Tetapi kini produk tersebut telah dijual dalam berbagai merk dan kemasan.

Konon Eltama merupakan merk pertama yang menjadi pelopor telur asin asap. Produsen rumahan asal Tembalang, Semarang ini memperkenalkan telur asin asap dengan dijual secara keliling dari rumah ke rumah. Hingga akhirnya telur asin asap kini dijual di berbagai mini market sampat hypermart.

Pada dasarnya cara pembuatan telur asin ini sama dengan telur asin biasa. Yang sedikit membedakannya adalah proses pengasapannya kemudian yang membutuhkan waktu kurang lebih 12-14 jam dengan sabut kelapa atau sekam. Ditambah proses penyimpanan, secara keseluruhan telur asin asap hingga siap dikonsumsi dibutuhkan waktu sekitar satu bulan.

Berbeda dengan telur asin biasa yang berwarna hijau, telur asin asap sendiri memiliki corak berwarna kecoklatan mirip dengan telur pindang. Saat dibelah di kuning telur nampak alur melingkar yang menjadi pola khasnya. Selain itu proses pengasapan membuat hilangnya bau amis yang sering melekat pada telur dan menggantikannya dengan aroma asap yang khas.

Mengingat lamanya proses pembuatan dan resiko pecahnya telur lebih tinggi saat pengasapan membuat harga telur ini sedikit lebih mahal dari telur asin biasa. Sebutir telur asin asap dihargai sekitar Rp 3.500,00/butir dan dijual per kilogram atau dalam kotak yang berisi 3-6 butir telur.

Read More......

Ransum . . . . oh . . . Ransum

Hari hari awal menjadi peternak itik (bebek) amatiran saya pun dimulai, masalah pertama yang langsung terasa adalah betapa mahalnya biaya pakan per hari yang harus dikeluarkan. Untuk membuat pakan dengan kandungan protein minimal 18% dan energi 2300 kalori ternyata membuat saya harus merogoh kocek dalam dalam he he.


Awalnya saya memberi makan itik dengan komposisi ransum Konsentrat + Loyang (nasi karak yang dikeringkan) + Dedak. Dengan harga konsentrat berkisar antara Rp 6200 - 6700 per kg Nasi Karak (loyang) Rp 2300/ kg dan Bekatul (dedak) Rp 1300/kg maka biaya pakan per hari yang harus saya keluarkan lebih kurang 1.2 juta rupiah, bagi peternak amatiran seperti saya merogoh kocek 36 juta sebulan untuk kebutuhan pakan cukup menguras isi kantong ! Untungnya hal ini tidak sampai mengganggu dapur keluarga ha ha ha

Walaupun produksi telur cukup memuaskan (50 - 60%) tetapi keuntungan yang diharapkan tidak terwujud, praktis usaha awal ternak itik ini tidak memberi keuntungan apapun di tiga bulan awal usaha.

Kita jadi mikir mikir kalau hal ini berlangsung terus menerus bisa mengganggu stabilitas rumah tangga nih he he, untuk itu bagi para peternak pemula saya memberi nasihat sebelum anda terjun dalam usaha ternak itik (bebek) sebaiknya anda sudah punya antisipasi mengenai ransum yang akan diberikan.

Anda sudah harus punya gambaran membuat ransum yang murah tetapi memenuhi standar gizi yang diperlukan oleh bebek untuk tumbuh dan berproduksi secara maksimal. Jadilah hari hari awal saya sebagai peternak amatiran berburu informasi bahan bahan pakan ternak yang ada disekitar lokasi peternakan saya. Berburu informasi via internet maupun berburu informasi melalui teman teman di kampung menjadi acara rutin, ini semua gara gara Ransum !

Read More......

Sabtu, 03 Juli 2010

Bebek

adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.

Bebek terkadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, dan coot.

Bentuk persilangan dengan beberapa jenis bebek juga sering terjadi, seperti persilangan bebek dan entok yang disebut tiktok dan tongki.

Penampilan

Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellaeikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang. yang berguna sebagai penyaring makanan.

Pada spesies penangkap

Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara terkadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah dari pada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.

Makanan

Bebek memakan makanan yang bervariasi, seperti rumput, tanaman air, ikan, serangga, amfibi kecil, cacing, dan moluska kecil. Bebek penyelam dan bebek laut mencari makanan di kedalaman air. Untuk memudahkan mereka dalam menyelam, kedua jenis bebek tersebut memuliki massa yang lebih besar sehingga mereka lebih sulit untuk terbang.

Bebek dari subfamili Anatinae tidak mampu menyelam jauh. Mereka hanya menyaring makanan dari perairan yang mampu mereka jangkau. Jika menyelam, mereka tidak dapat menyelam sejauh bebek penyelam. Untuk memudahkan penyaringan, mereka memiliki paruh pipih dan lebar serta mengandung lamellae.

Beberapa spesies seperti smew, goosander, dan merganser memiliki kemampuan untuk menelan ikan besar.

Proses berkembang biak

Bebek pada umumnya monogami, meski ikatan ini umumnya hanya berlangsung dalam satu tahun. Sebagian besar bebek berkembang biak sekali setahun dan memilih kondisi yang seusai (pada musim panas, musim semi, atau musim hujan).

Ekologi

Bebek memiliki penyebaran yang sangat luas dan dapa ditemukan di hampir setiap wilayah di dunia ini kecuali Antartika. Beberapa spesies mendiami daerah subantartika di Georgia Selatan dan Kepulauan Auckland. Beberapa jenis dapat mendiami daerah kepulauan samudra seperti di Hawaii, Selandia Baru, dan Kerguelen meski spesies jenis ini sedang dalam keadaan terancam atau telah punah.

Beberapa spesies bebek yang berkembang biak di wilayah arktik yang hangat ketika musim panas, adalah spesies migratori. Beberapa spesies di Australia di mana hujan terjadi secara periodik, bebek tersebut berperilaku nomadik; mencari perairan (danau dan kolam) yang terbentuk setelah hujan lebat.

Bebek dapat diterima di area berpenduduk padat. Pola migrasi mereka telah berubah sehingga banyak spesies yang menetap bahkan di musim dingin.

Predator

Di seluruh dunia, bebek memiliki banyak predator. Bebek muda umumnya rentan karena ketidak mampuan mereka untuk terbang. Bebek muda umumnya menjadi mangsa ikan besar seperti ikan pike, buaya, dan pemburu air lainnya, termasuk burung pemakan ikan seperti burung kuntul. Sarang bebek sering dirampok oleh predator daratan seperti rubah atau burung besar seperti elang.

Bebek dewasa adalah penerbang yang cepat, namun dapat ditangkap di atas air oleh pemangsa akuatik. Selama terbang, bebek umumnya aman namun masih terdapat predator yang mengancam seperti manusia dan Falcon Peregrine yang menggunakan kecepatan dan kekuatan mereka untuk menangkap bebek.

Peternakan bebek

Bebek memiliki banyak kegunaan ekonomis, untuk diternakkan demi daging, bulu, telur, dan juga kotoran mereka. Bebek yang diternakkan merupakan keturunan dari bebek liar Mallard (Anas Platyrhyncos), kecuali bebek Muscovy. Bebek yang diternakkan memiliki ukuran yang lebih besar dari nenek moyang mereka.

Laporan FAO menunjukkan bahwa Cina merupakan produsen bebek terbesar di dunia, diikuti Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.


Read More......

Mewujudkan Impian

Memandangi ribuan ternak itik dibawah bangunan 100 m x 12 m itu membuat ku terkenang pada almarhum ayah, akhirnya terwujud juga mimpi nya untuk melihat usaha ternak itik menjadi kenyataan. Mimpinya untuk membuat usaha ternak itik keluarga kadang membuatku merasa takjub. Takjub karena gagasan ini keluar dari seorang tua yang berusia seratusan tahun (sesungguhnya tidak ada satu orangpun di desa kami yang tahu persis berapa umur beliau he he). Dan takjub menyadari betapa memang cinta orang tua pada anak itu memang tidak bisa diukur dalamnya, itulah orang tua …. sekalipun anak anaknya semua sudah berumah tangga dan punya anak pula.

Tidak mudah untuk mewujudkan mimpi mulia ini, tidak mudah karena yang punya gagasan sudah uzur sehingga tidak bisa turun tangan memujudkan impiannya, dan yang paling sulit adalah meyakinkan seluruh saudara yang berjumlah 10 saudara, bahwa usaha ternak itik ini menguntungkan. Maklum separuh dari mereka berpengalaman dalam bisnis sehingga tidak mudah meyakinkan mereka bahwa mimpi ini masuk akal – menguntungkan dan bisa diwujudkan.

Belum lagi kondisi finansial kami yang berbeda beda serta keberanian menanggung resiko RUGI ! Awalnya gagasan (impian ini) boleh dibilang sebatas mimpi sehingga Beliau sering menceramahi kami pagi siang dan malam he he yang tidak punya visi bisnislah, tidak punya semangat . . . he he he

Gagasan Beliau mulai terwujud september tahun lalu, saat Iedul Fitri kami 4 bersaudara melakukan riset kecil kecilan ke daerah sekitar brebes – Tanjung Jawa Tengah, di daerah tersebut kami mengunjungi Peternakan Itik Pak Sobirin yang memiliki 2000 an ekor itik. Dari Pak Sobirin pula lah kami mendengarkan kembali suka dukanya beternak itik, gambaran bisnis ternak itu seperti apa. Sesungguhnya kami bukannya tidak memahami bisnis ternak itik ! karena pada kurun 1996 – 1998 kami pernah memiliki ternak sekitar 5000 ekor.

Setelah riset kecil kecilan mulailah kami meyakinkan diri bahwa Impian ayah kami untuk membuat usaha Ternak Itik Keluarga bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Dengan Gaya Pengusaha amatiran kami susun anggaran pembuatan Kandang ternak, Desain dibuat semalaman, target penyelesaian kandang selama 3 bulan selesai dicanangkan !

Hasilnya …….

Kandang jadi dalam waktu 5 bulan (molor dari 3 bulan) anggaran kandang membengkak dua kali lipat ! tetapi semua orang mengakui bahwa inilah kandang bebek terbagus di seputaran Pemalang – Brebes bahkan mungkin Jawa Tengah. Kini ditengah persawahan Desa Serang Kabupaten Pemalang berdiri dengan menterengnya Sebuah Kandang Itik (Bebek) permanen berukuran 100 x 12 meter dengan konstruksi baja dan atap asbes, dibawahnya kurang lebih 3500 ekor bebek tiap hari bertelur 1500 an butir.

Kami bersyukur mampu mewujudkan mimpi Ayah anda tercinta menjadi kenyataan, kami yakin Beliau kembali kehadirat Nya dengan damai setelah melihat impian terakhirnya menjadi kenyataan. Kami mencintaimu Ayah tetapi Allah Lebih mencintaimu, Selamat Jalan Ayah Anda ……

Read More......